Skip to main content

JANGAN SEPELEKAN KUTU KUCING!

 Apa itu "kutu" kucing?

Gambar 1 Kutu

    Kutu pada umumnya adalah parasit kecil dan tak bersayap yang ada di rambut.  Kutu kucing (Ctenocephalides felis) salah satu parasit eksternal dan merupakan jenis kutu hewan yang biasa ditemukan pada kucing. Keberadaan kutu pada kucing ini sangat membahayakan bagi hewan peliharaan dan si pemiliknya. Kutu kucing bisa membawa bakteri Bartonella henselae biang penyakit cat scratch disease (CSD) serta bakteri Yersinia pestis penyebab penyakit pes. Kedua penyakit tersebut diakibatkan oleh kutu kucing jika tidak diatasi dengan tepat maka dapat berdampak buruk bagi hewan maupun si pemiliknya.

Gambar 2

- Penyebab Munculnya Kutu pada Kucing :

    Setidaknya ada 3 hal yang menjadi alasan bagaimana kucing dapat kutu sekalipun kucing Anda selalu berada di dalam rumah:

  1. Melalui manusia ; Meskipun jarang, namun kutu dapat memanfaatkan manusia sebagai alat transportasi mereka untuk dapat masuk kedalam rumah. Kemampuan kutu untuk melompat secara vertikal hingga sekitar 6 inci, bukan hal yang sulit bagi kutu untuk menumpang melalui pakaian atau sepatu manusia.
  2. Melalui hewan pengerat ; Jika Anda memiliki masalah atau menemukan banyak tikus masuk di rumah ini mungkin menjadi alasan yang kuat bagi Anda untuk memiliki masalah kutu juga. Tikus dapat membawa kutu pada tubuhnya dan menyebarkan wabah ke hewan peliharaan seperti kucing atau anjing dan bahkan manusia.
  3. Ketika kunjungan ke dokter hewan ; Alasan bagaimana kucing dapat kutu yang satu ini memang terdengar aneh, namun poin satu ini tentu bukan hal yang mustahil bagi kucing Anda untuk membawa kutu selama kunjungan ke dokter hewan untuk vaksinasi atau pemeriksaan umum. Tidak peduli seberapa bersih kantor dokter hewan yang Anda kunjungi, kutu selalu selangkah lebih maju untuk menemukan tempat yang baik bagi mereka untuk bersembunyi!
  4. Ketika berada ditempat memandikan hewan ; Berhati-hatilah dalam memilih tempat untuk memandikan kucing anda! Coba anda bayangkan ada beberapa jenis kucing yang dimandikan dengan spons dan handuk yang sama? kita tidak tahu ada beberapa kutu dan bakteri yang berpindah dari hewan satu ke hewan lainya, belum lagi kekerasan yang dialami kucing pada saat dimandikan akan menimbulkan trauma bagi kucing. Ada baiknya anda menggunakan jasa Home-service untuk memandikan kucing anda. Selain terjamin tidak ada kontak langsung dengan kucing lain, anda juga dapat melihat langsung bagaimana kucing anda dimandikan.
Gambar 3

- Tanda Kucing terjangkit Kutu :

    Perhatikan gejala-gejala berikut untuk mengetahui ciri-ciri dan tanda kucing terkena kutu: 

  1. Adanya benjolan kecil dan kudis atau koreng, yang sering muncul di leher dan sepanjang punggung kucing.
  2. Tentu normal bagi kucing untuk menggaruk, tetapi jika Anda mendapati kucing Anda menggaruk secara panik dan intens, terutama di sekitar wajah mereka, hal ini dapat mengindikasikan bahwa kucing Anda memiliki kutu.
  3. Iritasi kulit yang umumnya terletak di belakang leher dan di sekitar pangkal ekor kucing.
  4. Kucing dapat menjilat dirinya sendiri secara berlebihan jika mereka memiliki kutu. Cara ini dilakukan oleh kucing untuk membantu mereka meringankan rasa gatal yang disebabkan oleh gigitan kutu kucing.

Gambar 4

- Gejala Infeksi (gigitan kutu kucing) pada Manusia :

    1. Gejala Cat Scratch Disease (CSD) ; 

      Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, cat scratch disease (CSD) adalah infeksi bakteri Bartonella henselae yang dibawa kutu kucing. Kucing yang tampak sehat bisa menyebabkan infeksi CSD saat terinfeksi bakteri Bartonella. Dalam beberapa studi, bakteri Bartonella ditemukan dalam darah sepertiga kucing sehat, terutama anak kucing. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak di bawah 15 tahun, terutama yang punya daya tahan tubuh lemah.

    Gejala CSD karena digigit kutu kucing yang paling umum adalah:

  • Demam Kelenjar getah bening bengkak selang 1-3 minggu setelah digigit kutu kucing.
  • Timbul keropeng atau luka yang mengering di tempat awal gigitan kutu.
  • Gejala lain yang bisa timbul di antaranya infeksi mata, nyeri otot parah, sampai pembengkakan otak.

    2. Gejala Penyakit Pes

           Melansir Harvard Health Publishing, penyakit pes adalah infeksi bakteri Yersinia pestisPenyakit ini bisa berkembang menjadi infeksi yang merenggut nyawa kalau enggak segera diobati. Kucing bisa menyebarkan penyakit pes ke orang sekitarnya dengan membawa kutu yang terinfeksi bakteri Yersinia pestisPenyakit ini menyerang dalam berbagai bentuk, di antaranya bubonik, septikemia, dan pneumonik. Berikut uraiannya ;

            *  Pes bubonik 

       Pes bubonik ini merupakan penyakit paling umum akibat gigitan kutu kucing. Gejala penyakit ini di antaranya kelenjar getah bening di area sekitar gigitan kutu jadi nyeri hebat, membengkak, dan kemerahan. Sekitar dua sampai enam hari setelah digigit kutu kucing, penderita akan mengalami demam tinggi, kedinginan, sakit otot, sakit kepala,  dan lemah. Dengan perawatan medis yang tepat dan cepat, 90 persen pasien bisa bertahan hidup. Tanpa pengobatan yang tepat, bakteri bisa menyebar ke aliran darah dan penyakit berkembang menjadi pes septikemia.

             Pes septikemia

        Pes septikemia bisa terjadi dari komplikasi pes bubonik. Penyakit ini juga bisa timbul saat bakteri Y. pestis masuk ke aliran darah setelah seseorang kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Gejala awal pes septikemia adalah mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Tanda-tanda lain infeksi bakteri dari gigitan kutu kucing ini di antaranya pendarahan di bawah kulit, memar, ada darah di urine, kotoran BAB, maupun mimisan. Beberapa penderita yang enggak segera ditangani juga bisa mengalami syok, gagal ginjal, susah bernapas, sampai meninggal dunia. Dengan perawatan yang tepat, sebanyak 80 persen penderita bisa bertahan hidup.

            * Pes Pneumonik

      Pes pneumonik sangat jarang terjadi. Kondisi ini bisa terjadi saat bakteri Y. pestis menginfeksi paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Pes pneumonik juga bisa disebabkan komplikasi pes septikemia. Gejala pes pneumonik di antaranya demam tinggi, kedinginan, sakit kepala hebat, nyeri dada, pernapasan cepat, napas pendek-pendek, dan batuk berdarah. Tanpa penanganan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

- Bagaimana Cara Mengatasi/Menghilangkan Kutu Kucing?

    Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih cara menghilangkan kutu kucing di bawah ini, seperti biaya yang harus dikeluarkan, keefektifan, keamanan, dan efek samping yang dapat ditimbulkan. Cara menghilangkan kutu kucing sangat penting untuk dilakukan sebagai pencegahan terhadap infeksi penularan bakteri ataupun gigitan kutu kucing pada manusia. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan kutu kucing yang dapat dilakukan ;

1. Salep kutu kucing 

    Salep kutu kucing biasanya berupa cairan yang mengandung senyawa imidakloprid, fluralaner, fipronil, atau selamectin. Salep kutu kucing bisa dioleskan pada bagian belakang kucing sebulan sekali. Namun, selalu ikuti petunjuk di label atau instruksi dokter hewan mengenai cara penggunaannya.

    Salep kutu kucing bisa menjadi cara menghilangkan kutu kucing yang efektif, tetapi sebaiknya biarkan salep mengering terlebih dahulu sebelum menyentuh kucing dan hindari juga memandikan kucing terlalu sering.

2. Kalung kutu kucing

    Kalung kutu kucing memiliki senyawa untuk menghilangkan kutu kucing, seperti flumethrin dan imidakloprid. Kalung kutu kucing merupakan pilihan cara menghilangkan kutu kucing yang praktis.

    Namun, kalung kutu kucing biasanya hanya efektif untuk menghilangkan kutu kucing di daerah leher saja dan memiliki efek samping berupa kehilangan rambut dan iritasi kulit.

       Sekarang ini sudah ada jenis kalung kutu kucing baru yang lebih lembut untuk rambut kucing. Kandungan senyawa dalam kalung ini bekerja dengan perlahan-lahan menyebar di tubuh kucing dan tidak hanya efektif untuk bagian leher saja.

3. Bubuk kutu kucing 

    Bubuk kutu kucing merupakan pilihan cara menghilangkan kutu kucing yang harus digunakan dengan cara menaburkannya ke seluruh tubuh kucing. Tentu saja hal ini membuat sekitar rumah berantakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan apabila terhirup atau tertelan.

4. Obat kutu kucing

    Obat kutu kucing dapat ditemukan dapat bentuk cairan, pil, atau tablet dan dikonsumsi oleh kucing peliharaan. Cara menghilangkan kutu kucing yang satu ini bekerja dengan membunuh kutu kucing saat kutu menggigit kucing peliharaan. Obat kutu kucing berefek dalam waktu 30 menit.

    Kandungan dalam obat kutu kucing bisa berupa nitenpyram ataupun spinosad. Selain itu, obat kutu kucing juga tidak meninggalkan sisa-sisa bahan kimia pada kucing.

5. Semprotan atau shampo kutu kucing

    Semprotan atau shampo kutu kucing hanya bisa membunuh kutu kucing saat digunakan, tetapi tidak dapat membunuh kutu kucing yang berada di sekitar kucing dan kembali menjangkiti kucing.

    Senyawa dalam semprotan atau shampo kucing biasanya mengandung fipronil yang bisa digunakan pada anak kucing yang tidak bisa diberikan salep kutu kucing. Namun, suara dari semprotan dapat membuat kucing terganggu atau cemas.

6. Suntikan kutu kucing 

     Suntikan kutu kucing lebih efektif sebagai pencegah kutu kucing dan biasanya digunakan bersama dengan salep kutu kucing serta diberikan setiap enam bulan. Suntikan ini dapat mencegah perkembangan telur dan larva kutu kucing, tetapi tidak dapat membunuh kutu kucing yang sudah dewasa.

 Umumnya, produk yang digunakan sebagai cara menghilangkan kutu kucing mengandung adulticide yang berfungsi untuk membunuh kutu dewasa sebelum kutu tersebut bertelur atau insect growth regulator (IGR) yang dapat membunuh telur kutu dan mencegah kutu yang belum dewasa dari bertumbuh dan bereproduksi.

7. Olesi Minyak Telon

    Punya minyak telon di rumah? Itu juga bisa jadi cara menghilangkan kutu kucing yang ampuh, lho! Minyak telon sangat praktis untuk dijadikan kutu kucing terutama karena kandungan yang ada di dalamnya. Untuk penggunaannya, tinggal oleskan langsung minyak telon ke area tubuh kucing yang banyak didiami kutu. Tapi, jangan sampai kebanyakan ya agar tak dijilat kucing!

8. Semprotkan Air Lemon

    Bahan-bahan rumah tangga lainnya yang juga bisa dijadikan alternatif untuk menghilangkan kutu kucing yaitu air perasan lemon. Membuat obat dari air lemon sebagai cara menghilangkan kutu kucing pun cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu sebuah lemon berukuran sedang yang dipotong jadi empat bagian kemudian dicampurkan ke air mendidih. Setelah itu, diamkan semalaman baru kemudian disaring keesokan harinya. Air tersebut bisa digunakan sebagai bahan semprotan untuk menghilangkan kutu kucing.

9. Semprotkan Cuka (Apel)

    Cuka dari sari buah apel juga bisa jadi solusi cara menghilangkan kutu kucing yang ampuh, lho! Sifat asam dari cuka menjadi kandungan utama yang sangat berpengaruh untuk menghilangkan kutu kucing. Untuk membuat ramuan semprot ini, Anda bisa mencampur kedua bahan dengan komposisi 2:1 atau 50:50 agar hasilnya optimal.

10. Bilas menggunakan Air Garam

    Masih dengan bahan-bahan rumah tangga, garam untuk penyedap makanan juga ternyata bisa dijadikan obat kutu kucing. Khasiat air garam disebut dapat menghilangkan kutu kucing dan juga memberantas larva atau telur kutu kucing. Caranya cukup dengan membuat larutan air garam dengan air hangat dan kemudian gunakan untuk merendam atau membilas kucing dengan air tersebut. Tapi pastikan jangan sampai air terlalu panas dan terlalu banyak ya, agar tak membuat kucing tersiksa.

11. Jangan Lupa Vaksin

    Jika ingin cara menghilangkan kutu kucing yang ampuh dan tahan lama, maka Anda tak bisa mengabaikan peran dari vaksin. Biasanya, vaksin sangat direkomendasikan untuk kucing dan hewan peliharaan lainnya sejak mereka masih berusia kecil. Ada berbagai jenis vaksin yang biasanya dipakai, dari mulai vaksin anti jamur, vaksin anti kutu, dan vaksin lainnya. Untuk kebutuhan ini, Anda perlu mengkomunikasikannya langsung dari dokter hewan agar mendapatkan pilihan dan saran terbaik.

- Bagaimana Cara Mencegah Agar Terhindar Kutu Kucing?

  1. Membersihkan karpet, sofa dan apa pun di sekitar tempat kucing Anda biasanya tidur dan makan dengan menggunakan penyedot debu. Jangan lupa untuk mengosongkan kantong hampa udara dari penyedot debu setelahnya untuk memastikan bahwa tidak akan ada kutu yang masih hidup dapat melarikan diri kembali.
  2. Secara rutin mencuci dan juga mengeringkan tempat tidur kucing Anda di bawah suhu panas dengan sabun.
  3. Menyisir kucing Anda dari kepala hingga ekor beberapa kali sehari dengan menggunakan sisir kutu kucing untuk memastikan bulunya bebas dari kutu dewasa dan telur kutu.
  4. Untuk perlindungan ekstra dari serangan kutu kucing, sangat disarankan untuk memakaikan kucing Anda kalung anti kutu.
Nah!!!
Bagaimana? Paham?
Saya harap setelah membaca artikel diatas, si pemilik kucing lebih memperhatikan kebersihan kucing peliharaannya. Apabila tidak, akan berdampak buruk bagi kesehatan kucing dan si pemiliknya.



Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/cara-menghilangkan-kutu-kucing-yang-membandel
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menghilangkan-kutu-kucing/
https://www.rentokil.co.id/tips-mudah-mengendalikan-hama/fakta-menarik-tentang-hama/dari-mana-kutu-kucing-berasal/
https://kids.grid.id/read/472172551/jangan-disepelekan-kutu-kucing-ternyata-bisa-sebabkan-masalah-kesehatan-serius-untuk-manusia?page=3
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/kutu/#gref

Comments

Popular posts from this blog

JENIS SOSIS & CASING SOSIS

PENDAHULUAN Sosis adalah makanan yang  umumnya terbuat dari daging  (daging sapi, ayam, domba, ikan atau babi) yang telah dicincang kemudian dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu, dimasukkan ke dalam pembungkus/casing  yang berbentuk bulat panjang yang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak maupun diasapkan. Sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin “Salsus”, yang berarti diasinkan atau diawetkan. Menurut catatan sejarah, yaitu dokumen Yunani yang ditulis sekitar tahun 500SM, sosis pertama kali dibuat oleh orang Sumaria ( sekarang Irak ) sekitar tahun 300SM. Saat itu masyarakat Sumaria akan menghadapi musim paceklik, lalu timbulah ide bagaimana caranya agar makanan yang berlebih masih awet dan bisa dimakan dalam keadaan baik di musim paceklik itu. Alhasil terciptalah makanan siap saji dari daging  yang diberi garam dibumbui dan dimasukan dalam selongsong dari usus hewan. Di banyak negara, sosis dikembangkan  dengan ciri khasnya...

INGAT!!! PROBIOTIK & PREBIOTIK ITU BERBEDA LOH!

               Pernahkah anda mendengar istilah tentang probiotik dan prebiotik? keduanya memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Meskipun penyebutannya hampir mirip namun, p robiotik dan prebiotik itu dua hal yang sangat berbeda baik dari fungsi maupun manfaat.    Probiotik      Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dapat memberi manfaat bagi kesehatan manusia jika diberikan dalam jumlah yang tepat.       Probiotik memiliki manfaat mengurangi intoleransi laktosa, peningkatan kekebalan tubuh, penurunan enzim feses, efek hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol darah). Saat ini, probiotik hampir secara umum dikonsumsi dalam produk susu fermentasi seperti yogurt dan yakult.       Probiotik juga membantu dalam banyak pengobatan terutama pada penyakit-penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Probiotik dapat memberikan efektivitas dalam pengobatan atau pencegahan  gastroe...

(PENYEBAB) PEMBUSUKAN TELUR

Telur ada dalam keadaan terbaik sesaat ia dikeluarkan dari tubuh induknya. Namun ketika berada di luar tubuh induknya terjadi berbagai macam perubahan. Hal ini dikarenakan perbedaan lingkungan tempat telur berada. dalam tubuh induknya telur berada dalam kelembaban yang tinggi dan suhu hangat, sedangkan setelah berada di luar tubuh induknya, telur menghadapi lingkungan dengan kelembaban dan suhu yang lebih rendah. Awalnya telur diselimuti oleh cairan mukosa yang kental. Namun setelah telur berada di luar tubuh induknya, mukosa tersebut akan mengering. Ketika mukosa dalam keadaan basah, ia mampu untuk melindungi telur dari keluar masuknya air dan gas. Namun ketika mengering, pori-pori pada kulit telur menjadi semakin besar. Ketika pori-pori ini terbuka, maka air dan gas karbondioksida akan keluar dari dalam telur. Akibatnya berat telur berkurang, sementara volume telur tetap. Berat telur akan semakin berkurang seiring lama penyimpanan, karena asam karbonat yang ada dalam telur berub...